Mungkin insufisiensi
vena masih jarang terdengar di telinga kita, bahkan kitapun belum mengetahui
apa itu insufisiensi vena. Insufisiensi vena adalah gangguan aliran darah dari
pembuluh darah vena kaki ke jantung. Kondisi ini disebut juga insufisiensi vena
kronis atau statis vena kronis. Pembuluh darah memiliki katup yang menjaga
aliran darah tetap ke satu arah, yaitu ke jantung. Pada penderita insufisiensi
vena, katup dipembuluh darah kaki tidak berfungsi dengan baik sehingga terjadi
penumpukkan cairan di kaki. Kondisi ini bisa berlanjut ke berbagai masalah
lain, seperti varises.
Ciri - ciri dan gejala
insufisiensi vena yang paling umum adalah :
- Pembengkakan
pada kaki dan pergelangan kaki.
- Rasa
sakit yang memburuk saat anda berdiri, dan membaik saat kaki diangkat.
- Kram
kaki.
- Rasa
sakit di kaki, atau kaki terasa berat.
- Kaki
gatal.
- Kaki
lemah.
- Penebalan
kulit di kaki atau pergelangan kaki.
- Perubahan
warna pada kulit, terutama di area pergelangan kaki.
- Luka
di kaki.
- Varises.
- Betis terasa kencang.
Insufisiensi vena
biasanya disebabkan oleh thrombosis vena dalam dan tekanan darah tinggi di
pembuluh darah vena di kaki. Ada banyak penyebab yang membuat seseorang lebih
berisiko mengalami insufisiensi vena, antara lain :
- Adanya
gumpalan darah.
- Adanya
varises.
- Obesitas.
- Sedang
hamil.
- Perokok.
- Memiliki
kanker.
- Otot
kaki lemah, atau pernah mengalami cedera pada kaki.
- Mengalami
pembengkakan vena superficial.
- Ada
anggota keluarga yang memiliki insufisiensi vena.
- Gaya
hidup tidak aktif.
Pengobatan paling umum
untuk insufisiensi vena adalah stoking kompresi yang diresepkan dokter.
Stocking elastic ini akan menekan pergelangan kaki dan kaki bagian bawah,
membantu melancarkan aliran darah dan mengurangi pembengkakan.
Beberapa cara lain yang bisa dilakukan untuk mengatasi insufisiensi vena antara lain :
Melancarkan aliran darah
- Saat
duduk atau tidur, angkat kaki anda dan ganjal dengan bantal sehingga posisinya
tetap diatas.
- Gunakan
compression stockings.
- Hindari
menyilangkan kaki saat duduk.
- Olahraga teratur.
Obat - obatan
- Diuretik
atau obat - obatan yang membuat tubuh anda mengeluarkan lebih banyak cairan.
- Antikoagulan
atau obat - obatan yang dapat mengencerkan darah.
- Pentoxifylline, obat yang melancarkan aliran darah.
Operasi
Pada kondisi yang
lebih serius, insufisiensi vena membutuhkan operasi untuk mengobatinya. Operasi
yang bisa dilakukan adalah :
- Mengangkat
pembuluh darah yang rusak.
- Operasi
endoskopik.
- Bypass
vena.
- Operasi
laser.
Jika ada anggota keluarga anda yang mengalami insufisiensi vena, ada beberapa hal yang dapat anda lakukan untuk mencegahnya terjadi pada anda, yaitu :
- Jangan
duduk atau berdiri di satu posisi yang sama selama waktu yang lama. Berdiri dan
bergeraklah setiap beberapa menit.
- Jangan
merokok.
- Olahraga
teratur.
- Jaga berat badan tetap ideal.
Jangan lupa follow akun sosial media kami di: